1.1 SEJARAH DESAIN KOMUNIKASI VSUAL
Komunikasi
Visual sudah ada sejak munculnya piktogram, yaitu ideogram yang menyampaikan
suatu makna melalui penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik
objek yang sebenarnya. Tanda
atau gambar yang termasuk piktogram disebut piktograf. Contoh suatu piktograf
meliputi gambar-gambar kuno dan lukisan prasejarah yang ditemukan dalam dinding
gua. Piktogram menceritakan kejadian sehari-hari
pada Zaman Gua (Cave Age) dan Hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Hieroglif merupakan sebuah karakter dari
sistem tulisan Mesir kuno. Skrip logografis yang berbentuk piktografic dalam
bentuk yang mengingatkan pada orang Mesir kuno terkadang juga disebut
"hieroglif".
- Piktogram
- Piktogram
- Hieroglif
- Hieroglif
Pada
perkembangannya, piktograf dan heroglif beralih ke tulisan (teks) seperti
prasasti dan buku, dan kini desain grafis untik periklanan, penerbitan majalah
dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (humas, public relations).
1.2 PENGERTIAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Desain Komunikasi Visual atau Desain Grafis adalah suatu
bentuk komunikasi yang disampaikan secara visual atau bisa disebut seni
menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang
disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan,
mempengaruhi, hingga mengubah perilaku seseorang dengan tujuan yang ingin
diwujudkan. Sedangkan bahasa rupa yang dipakai berupa grafis, tanda/simbol,
ilustrasi, gambar/foto, tipografi/huruf, dan masih banyak lagi yang lainnya.
1.3 ELEMEN-ELEMEN DESAIN KOMUNIKASI
VISUAL
Elemen-elemen yang sering digunakan dalam desain
komunikasi visual antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi, layout,
dan fotografi. Elemen-elemen ini bisa digunakan sendiri-sendiri, bisa juga
digabungkan.
a. Ilustrasi
Ilustrasi adalah adalah gambar yang tidak dihasilkan dari
kamera atau fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata
lain, ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan secara
manual. Ilustrasi dapat menjelaskan beberapa subjek yang tidak dapat dilakukan
dengan fotografi.
b. Simbolisme
Tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, hotel,
restoran, rumah sakit dan bandar udara; semuanya menggunakan simbol yang komunikatif
dengan orang banyak. Simbol sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi
untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan. Untuk menginformasikan
letak toilet, telepon umum, restoran, pintu masuk dan keluar, dan lain-lain
digunakan simbol. Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo
adalah identifikasi dari sebuah perusahaan.
c. Fotografi
Foto-foto yang digunakan haruslah dapat “bercerita” dan
menunjang informasi lain, seperti berita, yang diterbitkan.
d. Tipografi
Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf. Tipografi
digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk
tulisan (visual) melalui pemilihan jenis huruf (font).
Contoh, penggunaan bentuk Script untuk mengesankan keanggunan, keluwesan,
feminitas, dan lain-lain. Hal yang harus diperhatikan dalam tipografi antara
lain: Legibility -- tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan/teks. Readability
(Keterbacaan) -- tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca yang
dipengaruhi oleh ukuran, spasi, perataan (alignment), warna, dan jenis huruf.
e. Tata Letak (Layout)
Layout menjadi elemen yang terakhir dan sangat penting,
dimana kita dituntut untuk bisa mengolah ruang kosong pada suatu bidang untuk
dijadikan media desain yang mudah dibaca. Layout harus membuat pembaca menjadi
cepat lelah. Hal yang mempengaruhi agar menjadi desain yang baik dan benar
(layout) ada beberapa faktor, seperti keseimbangan, kesatuan, dan unsur desain
komunikasi visual lainnya.
f. Animasi
Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi
khususnya dalam multimedia untuk mendukung tampilan secara lebih dinamis.
Berdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu:
- Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
- Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
g. Suara
Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk
lebih menghidupkan suasana interaksi. Dalam multimedia interaktif, suara
dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utama
adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, sedang
suara pendukung merupakan suara yang terdapat pada tombol-tombol.
2. PERBEDAAN DESAIN KOMUNIKASI
VISULA DAN SENI MURNI
Desain Komunikasi Visual sebagai seni rupa terapan adalah
bentuk seni yang penerapannya berlaku secara umum dalam bentuk komunikasi
visual. Sedangkan Seni murni merupakan ekspresi jiwa yang bersifat individual,
subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya, bukan terhadap fungsi.
Hal itu lah yang membuat desain komunikasi visual berbeda
dengan seni murni. Sebuah karya seni lebih bersifat ekspresif dan tidak punya
tujuan secara umum. Seni bersifat individual dan berorientasi kepada ekspresi
dan kepuasan dari pembuatnya (seniman). Sedangkan desain grafis berorientasi
kepada kegunaan atau fungsinya. Desain grafis yang baik akan dilihat dari
seberapa besar impact dari karya yang dihasilkannya.
Sebagai contoh, coba bandingkan saja sebuah lukisan
dengan sebuah poster. Lukisan tidak merayu siapapun untuk melakukan apapun.
Lukisan hanya menggambarkan sesuatu yang bisa dinilai bebas dari berbagai sudut
pandang. Namun berbeda dengan poster. Poster ditujukan untuk menyampaikan suatu
pesan kepada massa. Dan tingkat keberhasilannya pun dilihat dari seberapa baik
massa terpengaruh dengan poster tersebut.
3.1 KONSEP RESOLUSI LAYAR
unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar
kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan
kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain sehingga orang akan tahu
mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu. Hal ini memudahkan Anda
untuk menyampaikan pesan yang sangat penting, penting, dan kurang penting yang
terlihat dari ukuran (format) suatu elemen tersebut. Jika elemen itu dibuat
lebih besar dari yang lain berarti itu menjadi hal yang sangat penting untuk sampaikan
begitu juga sebaliknya.
3.2 LAYOUT
Layout menjadi elemen yang terakhir dan sangat penting,
dimana kita dituntut untuk bisa mengolah ruang kosong pada suatu bidang untuk
dijadikan media desain yang mudah dibaca. Layout harus membuat pembaca menjadi
cepat lelah. Hal yang mempengaruhi agar menjadi desain yang baik dan benar
(layout) ada beberapa faktor, seperti keseimbangan, kesatuan, dan unsur desain
komunikasi visual lainnya.
Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf. Tipografi
digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk
tulisan (visual) melalui pemilihan jenis huruf (font).
Contoh, penggunaan bentuk Script untuk mengesankan keanggunan, keluwesan,
feminitas, dan lain-lain. Hal yang harus diperhatikan dalam tipografi antara
lain: Legibility -- tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan/teks. Readability
(Keterbacaan) -- tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca yang
dipengaruhi oleh ukuran, spasi, perataan (alignment), warna, dan jenis huruf.
3.4 GAMBAR
gambar adalah sebuah perpaduan antara titik, garis,
bidang dan warna yang berguna untuk mencitrakan sesuatu.
3.5 WARNA PADA PERANGKAT BERGERAK
Warna adalah hal
pertama yang dilihat oleh seseorang, setipa warna akan memberikan kesan
dan identitas tertentu, walaupun hal ini tergantung dari latar belakang
pengamatnya, warna dikelompokkan menjadi warna primer, skunder, dan tersier.
4. PERANGKAT LUNAK YANG DIPERLUKAN
UNTUK MEMPERINDAH TAMPILAN APLIKASI
1. Adobe Photoshop
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah
perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk
pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan
oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin
pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto. Photoshop
compatible untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS, Linux.
2. Illustrator
Illustrator lebih
menekankan pada pengolahan image berbentuk Vektor. Image Vektor merupakan image
yang apabila penggunaan pada skala berapapun tidak mengurangi kualitas Image
tersebut hal ini kebalikan dari Image Bitmap yang biasanya dihasikan oleh
Photoshop.Illustrator biasanya digunakan untuk mendesain logo, menggambar
kartun, mendesain flayer atau brosur yang tidak membutuhkan banyak halaman.
Jika anda mempunyai hobby suka membuat coretan atau gambar software ini cocok
untuk anda
3. Indesign
Indesign lebih banyak digunakan untuk melayout/ membuat
majalah, koran, Newsletter atau desain yang memerlukan halaman banyak seperti
buku. pada Indesign terdapat fitur yang tidak terdapat pada Photoshop dan
Illustrator seperti membuat Nomor halaman otomatis serta facing Page. walaupun
pada satu dokumen Indesign terdapat banyak halaman file tidak akan membengkak
yang bisa dialami pada Illustrator. jika anda familiar dengan Pagemaker maka
dengan Indesign akan lebih leluasa. Ekstensi file indesign biasanya .idd,
misalkan “data.idd”
4. Corel Draw
Corel Draw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh
Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada.
Versi terakhirnya versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari
2008. Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi
Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS
pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.
Referensi :
judul : Desain-desain
komunikasi, komunikasi visual : visual terpadu
pengarang : Yongky Safanayong
penerbit : Arte Intermedia, 200?
ISBN :
9791542902, 9789791542906
Tebal :
104 Halaman