Rabu, 22 Januari 2020

Konsep Pemodelan Grafis Untuk Game


kebutuhan Pengguna Desain Pemodelan Grafik dalam Aplikasi Website
Desain Arsitektur Web
Masalah desain web sebenarnya tidak ada aturan yang baku dalam berkreasi. Namun ada hal yang perlu diperhatikan sehingga sebuah web dapat memiliki materi yang sesuai dengan tujuan dan sasaran dari dibuatnya web itu sendiri. Perlu diingat bahwa setiap situs memiliki informasi yang pemakai butuhkan, dan kemudahan pengaksesannya adalah prioritas tertinggi. Ketika itu dapat diapresiasikan suatu situs grafik sangat indah dan menawan tata letaknya, situs itu dapat dikatakan gagal apabila pemakai tidak dapat mengakses situs itu, tidak dapat melihat grafik atau tidak mengerti bagaimana bernavigasi untuk mengakses informasi dalam situs itu. Saat ini, sudah sangat banyak aplikasi berbasis web yang ada, sehingga terkadang seorang harus berfikir jernih dan memeras otak bagaimana caranya agar aplikasinya tidak dikategorikan sampah informasi. Disinilah dibutuhkan petunjuk aturan dalam mendesain sebuah situs web.
Dalam kasus pemilihan warna teks dengan background, sehingga tidak maksimal dengan tujuan web tersebut, banyaknya plugins-plugins yang tidak di butuhkan sehingga kecepatan akses informasi menjadi lebih lambat, seperti menyetel lagu secara otomatis kaya di web saya ini, menambahkan link di sebelah kanan, yang saya sendiri tidak pernah membuka, contoh kasus lain adalah pemilihan domain dengan size yang berlebih atau terlalu kurang.
Beberapa point penting dalam pembuatan desain aplikasi berbasis web.
1.            Harus cepat
2.            Usahakan pengunjung betah berada disitus
3.            Memiliki tujuan yang jelas
4.            Tepat waktu
5.            Menjaga eksistensi akses
6.            Mudah diakses
7.            Keamanan






2. karakter
Beberapa Gambar wajah Karakter dan dari berbagai sudut.

3.Anatomi salah satu bagian tubuh manusia

4. Environment (Lingkungan Game).
Dalam game, karakter animasi tidak sembarangan kita bisa letakkan, kita perlu adanya lingkungan game atau latar belakang dari game tersebut. Sama seperti animasi, perkembangan model grafis dari environment pun dibagi menjadi 2D dan 3D. Contohnya pada game Mario Bros dalam 2D, lingkungan game dari karakter Mario itu berupa daerah yang penuh dengan pipa, latar belakangnya pun diisi dengan awan, langit biru dan pohon. Dalam dua dimensi, lingkungan game terkesan hanya gambar diam, lingkungan game bergerak sesuai dengan pergerakan dari karakternya.

           

                             

Berbeda dengan lingkungan game 3D, daerahnya terlihat lebih hidup dengan grafik yang mendekati kehidupan nyata. Model grafis dari environment 3D juga sangat mempertimbangkan penataan dari item-itemnya. Walaupun karakter diam, tapi item dari environment 3D tetap bergerak sebagaimana semestinya, seperti awan atau air hujan yang bergerak.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar